Baby Blues Syndrome atau sering dikenal dengan sebutan depresi pasca melahirkan, seringkali dialami oleh ibu-ibu baru, setelah melahirkan buah hatinya. Menurut National Institute di Amerika Serikat, setidaknya 50% - 70% akan mengalami semacam depresi pasca melahirkan dengan kadar stres yang berbeda. Adapun gejala dari Baby Blues Syndrome tersebut antara lain adalah :
1. Mudah marah dan tersinggung.
2. Gembira dan sedih secara berlebihan.
3. Seringkali menangis tanpa sebab yang jelas.
4. Terlalu banyak makan atau sebaliknya tidak ada nafsu makan.
5. Susah berkonsentrasi, sulit mengingat dan tidak bisa membuat keputusan.
6. Menjauhkan diri dari teman dan keluarga.
7. Paranoid atau takut berlebihan bayinya akan celaka.
Biasanya gejala-gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam kurun 2 minggu, namun apabila dalam kurun waktu tersebut gejala-gejala tersebut belum hilang, maka sebaiknya cari bantuan tenaga profesional atau bicarakan dengan dokter kandungan Anda. Lalu apa penyebabnya? Beberapa sumber mencatat bahwa munculnya Baby Blues Syndrome disebabkan oleh :
1. Faktor Hormonal. Selama kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita akan meningkat drastis. Tetapi, 24 jam pasca melahirkan, kadar hormon ini kembali normal. Perubahan tingkat hormon yang begitu cepat diduga menjadi penybab terjadinya depresi. Seperti perubahan hormon pra-menstruasi yang sering menyebabkan wanita menjadi tidak stabil dan sensitif.
2. Stres. Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr. Susanto Wibisono, stres di dalam lingkungan keluarga dan kepribadian ibu itu senditi dapat memicu dan mempengaruhi deprsi pasca melahirkan. Kahidiran seorang bayi sewajarnya memberik kebahagiaan, terutama bagi ibu yang baru saja melahirkan. Tapi kenyataann tak selalu begitu. Kurang tidur, kehilangan waktu untuk diri sendiri, bayi yang rewel dan sulit ditenangkan, bisa memicu depresi ini.
3. Riwayat Kesehatan Terdahulu. Jika Anda pernah mengalami depresi, kemungkinan besar Anda akan terkena Baby Blues Syndrome setelah bayi Anda lahir. Hasil penelitian American Psychology Association menemukan bahwa 1/3 wanita yang pernah mengalami depresi akan terserang kan terserang depresi pasca melahirkan.
Apa yang harus Anda lakukan untuk menghidari Depresi tersebut. Berikut ini Tips menghidari munculnya depresi pasca melahirkan:
1. Luangkan Waktu Untuk Beristirahat. Mintalah bantuan pengasuh, orang tua atau kerabat untuk menjaga bayi Anda selama Anda beristirahat. Berbaringlah di kamar pada satu sisi (dianjurkan sisi kiri) dalam suasana yang tenang sambil mendengarkan musik yang lembut.
2. Jangan Menghabiskan Waktu Sendirian. Komunikasi adalah cara terbaik untuk membantu Anda keluar dari berbagai masalah. Luangkan waktu berdua dengan pasangan. Bicarakan dengan sahabat, suami atau ibu untuk meringankan perasaan tertekan yang sedang dialami.
3. Diet Yang Baik. Yang dimaksud bukan mengurangi asupan karbohidrat, protein atau zat-zat penting lainnya untuk melangsungkan tubuh (apalagi jika Anda memberi ASI eksklusif), tetapi menjaga pola makan yang baik dan seimbang serta menambah asupan berbagai mineral dan zat penting yang dibutuhkan selama menyusui dan mengurus bayi yang baru lahir.
4. Hindari Kebiasaan Buruk. Karena sudah melahirkan, bukan berarti Anda boleh kembali merokok atau minum minuman beralkohol (bagi Anda yang memiliki kebiasaan tersebut sebelum hamil).
5. Berolahraga. Melakukan yoga, relaksasi dengan pijatan atau olahraga ringan lainnya dapat mengurangi ketegangan otot tubuh dan membuat Anda merasa lebih santai.
Search This Blog
Home » Tips - Tips Pilihan »
Tips Mengatasi Baby Blues Syndrome
» Tips Mengatasi Baby Blues Syndrome