Keperawatan gerontologi adalah spesialisasi keperawatan yang berkaitan dengan orang dewasa yang lebih tua. Perawat gerontologi bekerjasama dengan orang dewasa yang lebih tua, keluarga mereka, dan masyarakat untuk mendukung proses penuaan yang sehat, fungsi maksimum, dan kualitas hidup. Istilah Keperawatan gerontologi, yang menggantikan istilah keperawatan geriatri pada 1970-an, dipandang lebih konsisten dengan fokus yang lebih luas spesialisasi pada kesehatan dan kesejahteraan, selain penyakit.
Keperawatan gerontological sangat penting untuk memenuhi kebutuhan kesehatan lanjut usia. Karena harapan hidup yang lebih panjang dan tingkat kesuburan menurun, proporsi penduduk yang dianggap tua meningkat. Antara tahun 2000 dan 2050, jumlah orang di dunia yang berusia lebih dari 60 diperkirakan meningkat 605000000-2000000000. Proporsi orang dewasa yang lebih tua sudah tinggi dan terus meningkat di negara-negara yang lebih maju. Pada tahun 2010, senior (berusia 65 dan lebih tua) terdiri 13% dan 23% dari populasi Amerika Serikat dan Jepang, masing-masing. Pada tahun 2050, proporsi ini akan meningkat menjadi 21% dan 36%.
Keperawatan gerontological mengacu pada pengetahuan tentang faktor-faktor yang kompleks yang mempengaruhi kesehatan orang dewasa yang lebih tua. Orang dewasa yang lebih tua lebih mungkin dibandingkan orang dewasa muda untuk memiliki satu atau lebih kondisi kesehatan kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, arthritis, gangguan pendengaran, atau bentuk demensia seperti penyakit Alzheimer. Selain itu, metabolisme obat berubah dengan penuaan, menambah kompleksitas kebutuhan kesehatan.
Perawat gerontological bekerja dalam berbagai pengaturan, termasuk rumah sakit perawatan akut, rehabilitasi, panti jompo (juga dikenal sebagai rumah perawatan jangka panjang dan fasilitas keperawatan terampil), fasilitas hidup dibantu, rumah pensiun, lembaga kesehatan masyarakat, dan rumah pasien.
Sumber : wikipedia